Ilyas Haddade Meninggal Dunia
TOKOH sepakbola Sulawesi Selatan, Drs H Ilyas Haddade
meninggal dunia hari Jumat di rumah sakit Bhayangkara Makassar dalam
usia 65 tahun setelah menjalani peratawan akibat penyakit pernapasan
yang telah lama dideritanya.
Sulsel kehilangan tokoh sepakbola mengingat almarhum
Ilyas Haddade adalah mantan pelatih sepakbola baik di PSM pada era
perserikatan maupun Galatama pada tahun 80-an dan pelatih PSM diawal
kompetisi Liga Indonesia.
Berbagai kalangan dan pemerhati sepakbola setempat
menyebutnya sebagai "bapak sepakbola", karena di masa aktif sebagai
pelatih dan ketua pengda PSSI Sulsel, almarhum banyak melahirkan pemain
berprestasi diantaranya Ronny Pattinarasany dan Syamsuddin Umar.
Almarhum adalah mantan pemain nasional mewakili Persib
Bandung saat menjadi mahasiswa IKIP Bandung pada tahun 60-an dan
terakhir sebagai dosen FPOK Universitas Negeri Makassar (UNM).
Ilyas melepas jabatan Ketua Pengda PSSI Sulsel setelah
kondisi kesehatannya menurun dan digantikan oleh Drs H Nurdin Halid,
namun Nurdin hanya menduduki Jabatan itu sekitar satu tahun karena
kesibukan sebagai anggota legislatif, kemudian ia digantikan Rahman AT.
Ketua Pengda PSSI Sulsel Ir Iriantosyah Kasim yang juga
mantan asuhan almarhum dan hadir melayat di rumah duka menyatakan,
Sulsel kehilangan tokoh sepakbola cukup dikenal, karena dimasa hidupnya
ia mengabdikan diri di dunia sepakbola.
Hadir melayat dirumah duka Rektor Universitas Negeri
Makassar (UNM) Prof DR H Idris Arief, Pengurus teras PSSI Andi
Darussalam Tabbussala, tokoh olahraga dan pengurus serta sejumlah mantan
pemain PSM Makassar.
Jenazah almarhum Ilyas Haddade di kebumikan di kompleks
pemakaman UNM Sungguminasa kabupaten Gowa. Meninggalkan seorang istri Hj
Nur Jannah dan lima anak dr Irma, Ir Rina, Rini, Ir Irwin, dan si
bungsu Irsan, SE

Ilyas Haddade. Pare-Pare, 25 Februari 1939. IsLam. Dosen STO, Ujung Pandang. 1957:PSSI. 1959. Putera Parahyangan, Bandung. 1962: Persib. 1963: PSAD, Bandung. 1964: Pelatih Persib 1967 Kursus Pelatih di Jerman Timur. 1968: Pelatih PSAD dan PSM, Ujung Pandang 1972:Pelatih PSSIB. 1975:Pelatih Diklat Salatiga dan Asisten Pelatih Team Pre Olimpik.
menurut Ilyas Haddade dan Ismail Tola (1991:50) mendefenisikannya sebagai berikut :”Menggiring bola ialah membawa bola dalam kontrol sambil berlari, bola tetap dalam penguasaan (bola berada dekat kaki) dan dalam penguasaan untuk dimainkan“.

Ilyas Haddade. Pare-Pare, 25 Februari 1939. IsLam. Dosen STO, Ujung Pandang. 1957:PSSI. 1959. Putera Parahyangan, Bandung. 1962: Persib. 1963: PSAD, Bandung. 1964: Pelatih Persib 1967 Kursus Pelatih di Jerman Timur. 1968: Pelatih PSAD dan PSM, Ujung Pandang 1972:Pelatih PSSIB. 1975:Pelatih Diklat Salatiga dan Asisten Pelatih Team Pre Olimpik.
menurut Ilyas Haddade dan Ismail Tola (1991:50) mendefenisikannya sebagai berikut :”Menggiring bola ialah membawa bola dalam kontrol sambil berlari, bola tetap dalam penguasaan (bola berada dekat kaki) dan dalam penguasaan untuk dimainkan“.
Ilyas Haddade dan Ismail Tola (1991:51) mengemukakan bermacam-macam teknik. Dalam permainan sepakbola sebagai berikut :
1) Menggiring bola dengan kaki sebelah dalam.
2) Menggiring bola dengan kura-kura bagian dalam.
3) Menggiring bola dengan kura-kura bagian atas
4) Menggiring bola dengan kura-kura bagian luar
Untuk mengetahui lebih lanjut, maka perlu diuraikan empat teknik menggiring bola dalam permainan sepakbola.