twitter Bird

Selasa, 31 Juli 2012

nama ilmuwan penemu sel

Anton van Leeuwenhoek (1632-1723) berhasil mengkontruksi mikroskop dan menggambar protozoa, vorticella dari air hujan dan menggambar bakteri yang berasal dari dalam mulutnya

Robert Hooke (1665) yang meneliti sayatan gabus dibawah mikroskop, hasilnya dia menemukan rongga yang disebut kamar atau cellula.

Matthias J. Schlerden dan Theodore Schwann (1838) yang membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan yang mendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup.

Marcello Malphigi (1675-1679) menjabarkan unit penyusun tumbuhan yang ia sebut utricle (kantong kecil). Menurut pengamatannya, setiap rongga tersebut berisi cairan dan dikelilingi oleh dinding yang kokoh.

Heinstein (1880) mengatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga tapi juga berarti cella (rongga yang berisi)

Felix Durjadin (1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut sarcode

Johannes Purkinje (1787-1869) mengubah nama sarcode menjadi protoplasma

Robert Brouen (1813) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus)

Maxshlutza (1825-1874) menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup

Rudolf  Virchow (1858) menyatakan setiap sel berasal dari sel seblumnya

Alexander Brown (1848) sel adalah unit dasar kehidupan

Jugo Von Mohl (1846) menyatakan bahwa protoplasma adalah baha hidup dalam kehidupan

Ernst Ruska (1931) membuat EM dengan resolusi 2 kali lipat dengan mikroskop cahaya untuk melihat secara detail dari sel

Watson dan Crick (1953) mengumumkan penemuamnya yaitu tentang struktur double helix DNA

Lynn Margulis (1981)mempublikasikan penemuannya tentang symbiosi dalam cell evolusi yang disebut sebagai toeri endosimbiotik   




1 komentar: