Robert Hooke (1665) yang meneliti sayatan gabus dibawah mikroskop, hasilnya dia menemukan rongga yang disebut kamar atau cellula.
Matthias J. Schlerden dan Theodore Schwann (1838) yang membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan yang mendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup.
Marcello Malphigi (1675-1679) menjabarkan unit penyusun tumbuhan yang ia sebut utricle (kantong kecil). Menurut pengamatannya, setiap rongga tersebut berisi cairan dan dikelilingi oleh dinding yang kokoh.
Heinstein (1880) mengatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga tapi juga berarti cella (rongga yang berisi)
Felix Durjadin (1835)
meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel tersebut
yang penyusunnya disebut sarcode
Johannes Purkinje (1787-1869)
mengubah nama sarcode menjadi protoplasma
Robert Brouen (1813)
menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti
(nucleus)
Maxshlutza (1825-1874)
menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
Rudolf Virchow (1858) menyatakan setiap sel
berasal dari sel seblumnya
Alexander Brown (1848) sel
adalah unit dasar kehidupan
Jugo Von Mohl (1846)
menyatakan bahwa protoplasma adalah baha hidup dalam kehidupan
Ernst Ruska (1931) membuat
EM dengan resolusi 2 kali lipat dengan mikroskop cahaya untuk melihat secara
detail dari sel
Watson dan Crick (1953)
mengumumkan penemuamnya yaitu tentang struktur double helix DNA
Lynn Margulis
(1981)mempublikasikan penemuannya tentang symbiosi dalam cell
evolusi yang disebut sebagai toeri endosimbiotik
thanks infonya ^^
BalasHapus