Hey kamu, apa kabar?
Kamu ngerasa ga kalo ada yang ngangenin kamu?
Kalo perasaanmu berkata iya. itu bisa saja sinyal rindu yang
kukirimkan untukmu melalui doa ku..
Mungkin kamu fikir dengan menjauhiku. Aku dapat melupakanmu?
Nggak. itu hanyalah cara membuatku tersakiti.
Kamu pikir waktu yang akan perlahan-lahan menghapus kamu dari
kehidupanku? Nggak. Yang perlu kamu tau. Kamu sudah terlalu lekat,disini. Dihati.
Kamu pikir melupakanmu itu adalah hal yang mudah? Nggak. bahkan
sekalipun logika ku telah memaksa hati ini untuk melakukannya. Tapi selalu
gagal dikalahkan oleh harapan dan keyakinan.
Kamu pikir tanpa kamu dalam kehidupan aku, aku bisa bahagia?
Sama sekali nggak. Bahkan hati ini selalu bertambah sakit mengingat
kepergianmu.
Yang aku perlukan, yang membuatku selalu merasa nyaman, yang
membuatku bahagia, yang dapat menghapus semua resah gelisah. Itu kamu.
Hey kamu, aku rindu.
Sekarang keadaannya sudah sangat beda . mungkin saat itu
bila aku rindu aku masih dapat mengadu padamu, dan suara hangat mu yang selalu
menenangkan dan meredakan perasaan rindu itu.
Tapi, sekarang .. semuanya sudah berubah. Aku ga bisa ngadu ke
siapa-siapa lagi apabila perasaan itu datang menyerangku. Aku hanya bisa diam
dan menikmati rasa rindu yang begitu perih.
Mungkin aku terlalu mencintaimu. Dan entah mengapa ini bisa
terjadi. Tapi, aku nggak pernah mau tau apa alasan aku mencintaimu. Karna untuk
mencintaimu aku sama sekali tak butuh alasan apapun.
Walaupun bahkan disana kau
sudah berusaha melupakan semua.
Aku rindu kamu. Kamu yang selalu bisa membuat ku nyaman,yang
selalu bisa menerima kemanjaanku.
aku rindu kamu yang selalu jail memperagakan kemanjaanku . Aku
sangat merindukannya.
Aku rindu suara dering telfon yang menandakan kamu menghubungiku.
Itu adalah hal yang paling membahagiakan.
Aku rindu bernyanyi dan bermain gitar bersamamu lewat telfon
di malam hari.
Aku rindu suaramu saat kau menyanyikan lagu secondhand
serenade yang berjudul your call. Aku cinta caramu saat kau menyanyikan lirik “I
was born to tell you I love you”
Aku rindu caramu membuatku kesal dan kemudian membujukku.
Aku rindu saat kamu memanggilku “kebo” setiap aku telat
bangun pagi.
Aku rindu merasakan dingin karena gugup apabila berbicara
denganmu.
Aku rindu dipanggil sayang olehmu.
Aku rindu merasakan kasih sayangmu.
Aku rindu saat kau bilang kau sangat mencintaiku.
Aku rindu caramu membuatku yakin akan apa yang kita pernah
jalani.
Aku rindu perhatianmu.
Aku rindu kamu.
Aku: hanyalah gadis kecil
yang tetap terdiam mematung memerhatikanmu
dari kejauhan dan hanya
bisa menikmati perihnya rindu dalam diam tanpa pedulimu.
Kamu: inspirasiku, penyemangatku. terimakasih.